MEKANISME PERTOLONGAN TUHAN
SURAT AL-ANFAAL AYAT 9 : (Ingatlah),
ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu:
Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat
yang datang berturut-turut".
SURAT AR-RA'DU AYAT 11 : Bagi manusia ada
malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di
belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak
mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada
diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu
kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi
mereka selain Dia.
Cobalah Anda ingat kisah-kisah spiritual para nabi. Mereka mendapatkan wahyu
dan informasi dari Tuhan melalui perantara Malaikat Jibril (Gabriel) yang
memang bertugas khusus menyampaikan wahyu kepada hamba Tuhan yang
dikehendaki-NYA. Selain Jibril, kita mengenal berbagai nama malaikat dengan
tugas khusus, misalnya: Mikail bertugas menyampaikan rezeki, Rokib dan Atid
bertugas mencatat segala perbuatan baik dan buruk manusia.
Menurut informasi
kitab suci dari berbagai agama, sebenarnya jumlah malaikat sangat banyak, sedangkan yang dikenal
namanya oleh manusia hanya sebagian kecil saja. Malaikat yang sangat banyak
itu memiliki tugas-tugas khusus berkaitan dengan kelangsungan jagad raya ini.
Mengapa bukah Tuhan sendiri yang
mengerjakan semuanya? Apakah karena Tuhan tidak mampu atau repot mengurus
dunia? Jika Anda berpikir "tuhan tidak mampu", maka itu bertentangan dengan
keyakinan semua orang beragama bahwa ZAT TUHAN tidak terbatas kemampuannya.
Mungkin memang tidak ada manusia yang tahu alasan Tuhan secara pasti mengapa harus ada malaikat
yang dalam sistem pemerintahan Tuhan sebagai "pelaksana teknis" dan "pekerja
lapangan". Namun semua
orang beragama menyakini bahwa itulah kehendak Tuhan, dan manusia hanya bisa
menerimanya.
Dalam tradisi Asmak Malaikat,
sebenarnya kita berdoa kepada Tuhan dengan tujuan Tuhan menurunkan
malaikat-malaikanya untuk menolong kita. Harap Anda mengerti, terlalu
seringnya saya menyebut-nyebut Malaikat atau Energi Malaikat bukan berarti
saya melupakan Kekuasaan Tuhan dan lebih mengutamakan Malaikat. Praktisi Asmak Malaikat tidak berdoa atau memohon
pertolongan kepada Malaikat yang hakekatnya adalah makhluk, melainkan
berusaha mendekatkan diri dengan para malaikat agar doa kita pun lebih cepat
dan mudah terkabul. Karena kita tahu, bahwa malaikatlah yang menghantarkan
doa kita kehadapan Tuhan.
Seorang penyembuh spiritual yang akan
melakukan penyembuhan, ketika dia berdoa, maka isi dari doa tersebut akan dihantarkan oleh malaikat ke Hadirat
Tuhan, bila Tuhan mengizinkan, maka diutuslah malaikat untuk membantu proses
pengobatan. Bukan ZAT TUHAN sendiri yang membantu kesembuhan, melainkan
perantaraan Malaikat. Oleh karena Malaikat adalah makhluk astral yang
umumnya hanya bisa dirasakan energinya, maka saya menyebutnya dengan "energi
malaikat". Bagi orang yang peka, Energi Malaikat ini bisa dirasakan dalam
bentuk getaran-getaran halus dan hawa panas atau dingin. Bagi orang yang
waskita, maka Energi Malaikat tampak dalam bentuk cahaya yang lembut, tidak menyilaukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar